Monthly Archives: June 2013
prduction diary ” KM 22 “
Video
suka cita dalam lokasi shooting
Post – Production ” Print “
Image
” Print add Short Movie Untuk Kamu “
Post – Production ” Online “
Image
” Dokumentasi 9summers 10autumns the movie “
Production
Image
FTV ” KM 22 “
production
Image
konsentrasi para pemain dalam menjalani adegan yang terdapat dalam naskah FTV ” KM 22 “
Production
Image
komunikasi yang terjadi pada saat produksi
” Cinta Brontosaurus “
” Pre – Production ” The Plan
Image
” Pre – Production ” The Idea
Image
Plot pengkarakteran tokoh dan alur cerita .
TAHAPAN – TAHAPAN DALAM MELAKUKAN PRODUKSI ” FILM “
- 1. PRE-PRODUCTION
Dalam tahap Pre-Production harus melewati 2 tahapan sebelum kita memproduksi sebuah karya audio visual (film)
- The Idea : Merencanakan sebuah ide , yang di butuhkan dalam pembuatan sebuah karya . baik itu dari alur cerita dalam film, penokohan karakter yang sesuai dengan alur cerita , dan menentukan target audiens sehingga sebuah karya yang kita buat dapat di terima sesuai target audiens yang telah ditentukan
- The Plan : Merencanakan kebutuhan yang terdapat dalam sebuah naskah yang telah disusun berdasarkan alur cerita. Baik itu berupa property, format yang digunakan , wardrobe , dan set “lokasi” yang dibutuhkan dalam produksi .
- 2. PRODUCTION
Dalam tahap ini yang terpenting adalah kerjasama dalam sebuah kesatuan team yang terbagi dari berbagai divisi Sutradara , Dop , Art ,Sound , Wardrobe , Unit , Make up dan talent cast . karena dalam sebuah produksi film seorang Sutradara tidak mampu menuangkan seluruh ide dalam memvisualisasikan sebuah karya tulis menjadi karya audio visual tanpa adanya kerjasama dalam team .
- 3. POST – PRODUCTION
Post – Production merupakan tahap akhir dalam sebuah produksi karya audio visual “film” , yang di kenal dengan tahap editing gambar hasil produksi . pada tahap post pro seorang Sutradara memiliki tangung jawab untuk selalu mendampingi editor pada proses editing .
Dalam proses editing ada yang namanya :
- Offline : materi – materi yang di butuhkan editor pada tahap editing dalam bentuk time code . yang merupakan panduan seorang editor dalam menyususn gambar yang sesuai dengan kemauan Sutradara dalam tahap produksi .
- Online : pada tahap ini editor memiliki wewenang dalam menetukan durasi yang dipakai tanpa harus mengurangi unsur pesan dalam sebuah film .
- Mixing : editor dapat memberikan kebutuhan-kebutuhan effect yang di perlukan dari sebuah gambar yang telah tersusun sesuai dengan scene yang terdapat dalam naskah .
- Preview : melakukan pengulangan hasil editing kepada orang-orang terdekat sebelum melakukan penayangan terhadap khalayak .
- Print : menjadikan satu kesatuan hasil offline , online , dan mixing dalam bentuk format yang sesuai dengan media yang akan kita perlihatkan kepada khalayak luas.